Guru Besar UI Soroti 'Bom Waktu PD 3' di Halaman Rumah RI

4 weeks ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Guru Besar Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, buka suara soal Laut China Selatan (LCS). Ini terkait pernyataan bersama antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping terkait kerja sama di area tumpang tindih teritorial itu, Selasa (12/11/2024).

Sebelumnya, Indonesia dan China sepakat bekerja sama di LCS. Area ini mengacu kepada "sepuluh garis putus-putus" yang diklaim oleh Beijing yang tidak memiliki dasar berdasarkan UNCLOS, dan juga beririsan dengan Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen Indonesia di Natuna Utara.

Perjanjian bersama dengan China di jalur perairan strategis tersebut telah menjadi hal yang sensitif selama bertahun-tahun. Beberapa negara waspada bahwa kesepakatan tersebut dapat ditafsirkan sebagai legitimasi klaim besar Beijing.

Menurut Hikmahanto, kesepakatan semacam ini hanya terjadi bila masing-masing negara saling mengakui adanya zona maritim yang saling bertumpang tindih. Hal ini berbeda dengan jalan panjang RI yang konsisten untuk tidak mau melakukan perundingan terlebih lagi memunculkan ide pembangunan bersama dengan Beijing.

"Pengakuan klaim sepihak sepuluh garis putus-putus jelas tidak sesuai dengan perundingan perbatasan zona maritim yang selama ini dilakukan oleh Indonesia dimana Indonesia tidak pernah melakukan perundingan maritim dengan China," ujarnya.

"Hal ini karena dalam peta Indonesia dan dalam Undang-undang Wilayah Negara tidak dikenal sepuluh garis putus-putus yang diklaim secara sepihak oleh China," tambahnya.

Hikmahanto pun juga menjelaskan bahwa banyak peraturan perundang-undangan di Indonesia yang dilanggar. Bila joint development ini benar-benar direalisasikan.

"Jika memang benar area yang akan dikembangkan bersama berada di wilayah Natuna Utara maka Presiden Prabowo seharusnya melakukan konsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)," ujarnya lagi.

Dari sisi geopolitik, hal ini akan juga membuat publik dunia bertanya-tanya. Ia menjelaskan bahwa negara-negara dunia yang selama ini mengapresiasi posisi Indonesia yang tidak mengakui sepuluh garis putus-putus dan dikuatkan dengan putusan PCA pada tahun 2016 akhirnya dapat mempertanyakan posisi Indonesia.

Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menegaskan kembali bahwa meski ada kesepakatan pengembangan maritim ini, RI tetaplah negara non-claimant dan tidak memiliki yurisdiksi yang tumpang tindih dengan Negeri Tirai Bambu di lautan itu.

"Indonesia menegaskan kembali posisinya bahwa klaim (China) tersebut tidak memiliki dasar hukum internasional. Kesepakatan itu tersebut tidak mempengaruhi kedaulatan, hak kedaulatan, atau yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara," tambah Kemenlu.

Perlu diketahui, profesor dari University of Tennessee, Krista Wiegand menyebut saling klaim penguasaan terhadap LCS berpotensi menjadi 'bom waktu' yang dapat memicu Perang Dunia ke-III (PD3). Tindakan China yang mengklaim wilayah itu, kata dia, membuatnya bersitegang dengan banyak negara Asean, seperti Filipina, Vietnam, Taiwan, Brunei, termasuk Indonesia di Natuna Utara.

Klaim ini pun menyeret Amerika Serikat (AS), yang merupakan rival dari Beijing. Wiegand mengatakan AS memiliki kepentingan tidak langsung karena LCS dinilai memiliki lokasi yang sangat strategis.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Usir Kapal China Yang Masuk Laut Natuna

Next Article Tetangga RI 'Nekat' Bangun Fasilitas Raksasa di LCS, Siaga Lawan China

Read Entire Article