HUJAN yang terus mengguyur beberapa hari terakhir menyebabkan banjir yang merendam empat desa di Banyumas, Jawa Tengah. Meskipun demikian, pemerintah daerah memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Banyumas Budi Nugroho menyebutkan bahwa desa-desa yang terdampak banjir meliputi Grujugan dan Sirau di Kecamatan Kemranjen, Desa Nusadadi di Grumbul Nusapule, Kecamatan Sumpiuh, serta Desa Plangkapan di Kecamatan Tambak.
Budi mengatakan bahwa pihak BPBD telah melakukan berbagai langkah untuk menangani dampak banjir.
"Kami berkoordinasi untuk pendataan, membersihkan lingkungan sekitar posko, memantau kondisi cuaca dan genangan air, serta membuka dapur umum untuk warga terdampak," ungkap Budi pada Senin (9/12).
Di Desa Grujugan, genangan air sempat masuk rumah warga, tetapi pada Senin (9/12) pagi air, yang masuk ke rumah warga telah mengering. Di Desa Sirau, air telah memasuki halaman beberapa rumah Dusun Pancarmalang, dengan genangan air. Sedangkan di Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, dan Desa Plangkapan, Kecamatan Tambak, genangan air juga dilaporkan merendam sejumlah wilayah.
Untuk membantu warga terdampak, BPBD Banyumas bersama dinas terkait telah menyalurkan bantuan logistik, termasuk 100 paket makanan siap saji, 44 paket makanan anak, 160 paket lauk pauk siap saji serta 600 karung pasir untuk penanganan darurat. Selain itu, logistik tambahan juga telah disiapkan untuk mendukung dapur umum yang menyediakan makanan bagi para korban banjir.
Tidak hanya di desa-desa pinggiran, banjir juga terjadi di Desa Dukuwaluh, Kecamatan Kembaran, dan Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto, pada Minggu (8/12). (H-3)